INDRAMAYU – Puluhan masyarakat Desa Manggungan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, mendatangi balai desa, Selasa 21 Oktober 2025. Mereka menuntut kuwu agar transparan terkait penggunaan dana desa.
Di balai desa, mereka beraudiensi dengan kuwu dan membawa sejumlah tuntutan. Yaitu, meminta klarifikasi terkait dugaan penyelewengan dana desa, meminta data honor ibu PKK, meminta laporan keuangan kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), meminta data alokasi dana pendidikan, data keuangan ketahanan pangan, data keuangan hari kemerdekaan, data keuangan BUMDes, meminta dana RKP Desa, dan meminta file alokasi dana desa secara keseluruhan.
Hafidz, salah satu warga yang ikut beraudiensi, menyampaikan hasil audiensi masyarakat dengan kuwu. “Hasil dari audiensi beberapa masyarakat terasa kecewa atas jawaban-jawaban dari kuwu selaku pemerintah desa karena dari segi gaya bicara sangat tidak mencerminkan beliau sebagai pemimpin,” ujarnya saat ditemui usai audiensi, Selasa 21 Oktober 2025.
Baca Juga:Menang Atas Argentina 2-0 di Final, Maroko Juara Piala Dunia U-20Ramai Calon Pelatih Indonesia Berkat Pemandu Bakat PSSI Simon Tahamata Berpelukan dengan Frank de Boer
Selain itu, Hafidz juga menyinggung terkait Pertamina yang ada di Desa Manggungan, yang diduga memberikan insentif kepada kuwu.
“Kemudian sempet menyinggung soal Pertamina. Kuwu mengatakan bahwa Manggungan tidak mendapatkan dana intensif. Maka dari itu kami selaku masyarakat yang terkena imbas dari adanya Pertamina mengadakan pemortalan (penutupan) jalan sebelum Manggungan mendapatkan dana intensif dari pihak Pertamina,” ungkap Hafidz.
Sementara itu, Kuwu Manggungan, Dain, mengungkapkan bahwa dirinya akan merealisasikan sejumlah tuntutan yang diajukan masyarakat.
Menurut Hafidz, masyarakat Desa Manggungan akan melakukan aksi jika Kuwu tidak segera ada tindak lanjut dari tuntutan mereka. (han)