Nama Sekda Kota Cirebon Dicatut karena Bantuan Ini

sekda dicatut
PESAN BERANTAI PALSU: Sekda Agus Mulyadi menunjukkan chat WhatsApp dari pelaku yang mengatasnamakan dirinya, yang meminta bantuan untuk sumbangan masjid. --foto; abdullah/radar cirebon
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Sekda Kota Cirebon dicatut. Ya, Penipuan setiap saat bisa dilakukan. Tanpa terkecualiĀ  mencatut nama pejabat negara, juga selalu dilakukan pelaku.

Seperti yang terjadi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi. Sekda Kota Cirebon dicatut oleh pelaku penipuan demi mendapatkan keuntungan.

Modus pelaku Sekda Kota Cirebon dicatut adalah menggunakan nomor handphone dengan memasangĀ  foto Sekda Agus Mulyadi. Padahal, nomor handphone tersebut bukan nomor sekda yang sebenarnya.

Baca Juga:MA Al Hikmah 2 Cirebon Juara Fotografi NasionalIngin Dapat Tarif Mudik Murah dari PT KAI? Gampang! Ini Caranya

Modus sekda gadungan ini menghubungi nomor-nomor orang yang kenal sekda. Melalui pesan WhatsApp, sekda gadungan ini menawarkan bantuan sumbangan masjid. Akhirnya, Sekda Kota Cirebon dicatut.

Beberapa teman dekat sekda merasa ada yang janggal atas penawaran bantuan tersebut. KarenaĀ  penasaran, modus dari sekda gadungan langsung di-screen shoot dan dikirimkan ke Sekda Agus Mulyadi yang asli. Ini mungkin baru Sekda Kota Cirebon dicatut.

Kepada Radar Cirebon, Sekda Agus Mulyadi mengaku mendapatkan kabar, ada pesan berantai dari nomor yang mengatasnamakan dia dengan memasang fotonya. Pesan tersebut menawarkan bantuan dana untuk pembangunan masjid.

Pesan berantai ini menyebar ke lingkungan ASN. Dari beberapa ASN, mengirimkan screen shoot kepada sekda yang asli. Agus Mulyadi menegaskan bahwa nomor itu bukanlah miliknya alias palsu alias gadungan.

Gus Mul ā€“sapaan akrab Agus Mulyadi- mengatakan, rekan-rekan ASN di lingkungan Pemkot Cirebon memberi tahu tentang pesan berantai yang meminta donasi pembangunan masjid. Dirinya mendapatkan informasi justru dari Asisten Administrasi Umum, bahwa nomor tersebut menawarkan bantuan masjid.

“Saya tegaskan, itu bukan nomor saya! Nomor handphone saya tetap, dan tidak pernah ganti,” tegasnya.

Di era media sosial saat ini, kata Sekda, memang orang bisa berganti-ganti nomor handphone. Kalau dari pihaknya, tidak bisa mencegah seseorang berganti-ganti nomor handphone. Menurut Sekda, ganti nomor itu mudah. Makanya, ketika ada ganti nomor, bisa diidentifikasi.

Baca Juga:SD Islam Al Azhar 3 Cirebon Rebut Juara di Berbagai EventSambut Datangnya Bulan Ramadhan, DPD PKS Kota Cirebon Gelar Flashmob

Dirinya berpesan, kalau ada yang menawarkan sesuatu terkait pejabat public, untuk tidak direspons dan itu tidak pernah dilakukan pihaknya. “Jangan direspons dan jangan dipercaya,” tegasnya.

0 Komentar