Siswa MTs Sekolah Alam Indramayu Gali Ilmu Budi Daya Anggur di Kebun Edukasi Rumah Zakat

outing class mts sekolah alam indramayu
PROGRAM OUTING CLASS: Relawan Inspirasi Rumah Zakat Lastri Mulyani, bersama para siswa MTs Sekolah Alam saat menanam anggur, Sabtu (3/5/2025). FOTO: BURHANNUDIN/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Puluhan siswa MTs Sekolah Alam Indramayu menyambangi kebun Rumah Zakat di Desa Tegalurung Kecamatan Balongan, untuk mengenal lebih dekat proses budi daya anggur, akhir pekan kemarin.

Di kebun edukatif milik Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Lastri Mulyani, para siswa dikenalkan dengan teknik menanam anggur meskipun di lahan sempit.

“Mulai dari penanaman hingga perawatan setelah panen, semuanya kami jelaskan agar anak-anak mendapat gambaran menyeluruh,” ujar Lastri yang mengelola kebun bersama sang suami.

Baca Juga:Partai Golkar Umumkan 5 Calon Ketua DPRD Indramayu, H Muhaemin Masuk BursaSoal Perbaikan Jalan Rusak, Ketua Komisi III DPRD Cirebon: Bukan hanya Omon-Omon

Ia menambahkan bahwa kegiatan praktik pembibitan menjadi sesi yang paling ditunggu. Para siswa dibimbing membuat media tanam sendiri menggunakan polibag, tanah, dan bibit anggur lokal.

Setelah selesai, masing-masing membawa pulang hasil praktik mereka sebagai media belajar lanjutan, baik di rumah maupun di sekolah.

Kepala MTs Sekolah Alam Indramayu, Ahmad Marzuqi SE, menyambut baik kegiatan ini.

Dijelaskannya, program outing class ini merupakan agenda rutin sekolah yang bertujuan memperkaya pengalaman siswa, dengan metode pembelajaran langsung dari lingkungan nyata.

Lebih lanjut, dikatakan Marzuqi, belajar di luar kelas seperti ini tidak hanya memperluas wawasan siswa, tapi juga membentuk kesadaran akan pentingnya merawat lingkungan hidup.

“Nilai tambah dari kegiatan ini adalah ketika peserta didik bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin nanti menjadi peluang ekonomi,” ucapnya.

Menurut Marzuqi, sinergi antara lembaga pendidikan dan komunitas pemberdayaan seperti Rumah Zakat menjadi contoh nyata, bagaimana pembelajaran dapat bersentuhan langsung dengan kehidupan, menjadikan siswa tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga peka terhadap lingkungan dan potensi lokal. (han)

0 Komentar