RADARCIREBON.ID- Senyum lega, haru, dan tawa bahagia bercampur menjadi satu di halaman Balaikota Cirebon, Kamis pagi (30/10/2025).
Cuaca cerah seolah ikut merayakan momen yang sudah dinanti sebagian orang hingga 12 tahun lamanya: Surat Keputusan (SK) pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Wajah para pegawai tampak berseri. Di tangan mereka ada selembar kertas yang tak sekadar surat keputusan, melainkan simbol pengakuan atas pengabdian panjang yang sering kali dilalui dengan ketidakpastian.
Baca Juga:Daerah Sepenting Cirebon Mesti Punya Museum yang MemadaiKesan Hamdan Selama Jadi Kajari Kota Cirebon, Kini Digantikan Alamsyah
Dalam sambutannya, Walikota Cirebon Effendi Edo mengatakan bahwa apa yang ditunggu-tunggu para pegawai, akhirnya datang juga.
“Hari ini sudah bisa diterima semua, yakni petikan SK pengangkatan PPPK Paruh Waktu. Apalagi ada yang menanti hingga 12 tahun,” kata Edo.
Walikota menegaskan ini bukan sekadar seremoni, tapi bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah memberikan kepastian bagi para abdi negara yang telah setia mengabdi.
Menurut data dari BKPSDM Kota Cirebon, total 1.576 pegawai menerima petikan SK PPPK Paruh Waktu formasi tahun 2025.
Effendi Edo mengatakan pengangkatan ini menjadi bagian dari arah reformasi birokrasi yang adaptif dan profesional, memastikan proses yang transparan serta akuntabel.
“Kita menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, tapi juga memastikan pelayanan publik tidak terganggu,” ucapnya.
Namun, di tengah euforia, sang walikota mengingatkan agar momentum ini tidak dianggap sebagai akhir perjuangan.
Baca Juga:Sekolah Swasta Semakin Merana, Masalah Ijazah Belum Beres, BPMU akan Diubah Menjadi Beasiswa di 2026WOW! Tunggakan Ijazah SMK Swasta di Kota Cirebon Rp16 Miliar
“Ini titik awal. Jika pengabdian dilakukan dengan tulus, pelayanan publik akan semakin optimal. Pengabdian itu kini diakui secara hukum, tapi yang lebih penting, pengabdian itu harus dihidupi dengan semangat belajar dan memperbaiki pelayanan,” tegasnya.
Masih pada kesempatan itu, Walikota Effendi Edo sempat meminta para PPPK Paruh Waktu untuk menunjukkan semangat gotong royong.
Ia mengajak mereka turun langsung membersihkan Kawasan Stadion Bima (KSB). Pegawai perempuan diminta menyapu, sedangkan laki-laki melakukan pengecatan.
“Ini bentuk nyata pengabdian kita,” tandasnya. (*)
