RADARCIREBON.ID – Bendungan Tiga Ngarai atau bendungan Hidroelektrik China merupakan bendungan terbesar di dunia.
Bendungan Tiga Ngarai terletak di Provinsi Hubei, China bagian tengah, dan membentang di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Eurasia.
Bendungan ini dikenal karena ukurannya yang besar sehingga diperkirakan mampu menahan sekitar 40 kilometer kubik air.
Baca Juga:5 Motor Listrik Honda dengan Fitur Terbaik 2024Motor Listrik Polytron, Spesifikasi dan Fitur-fitur Terbaik yang Dimiliki!
Bendungan ini disebut bendungan tiga ngarai karena bendungan ini memanfaatkan aliran air dari tiga ngarai terdekat, yaitu Qutangxia, Wuxia, dan Xilingxia, untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Bendungan Hidroelektrik ini memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga bendungan ini disebutkan telah memengaruhi putaran Bumi.
NASA menyebutkan bahwa beroperasinya bendungan ini berdampak pada pergeseran Bumi. NASA menemukan bahwa rotasi Bumi dapat dipengaruhi oleh gempa dan tsunami dahsyat di Samudra Hindia tahun 2004.
Menurut para ilmuwan, bahwa distribusi massa di Bumi berubah oleh gempa bumi dan panjang hari berkurang sebesar 2,68 mikrodetik.
Begitu juga dengan bendungan Tiga Ngarai yang berada di China.
Menurut Dr Benjamin Fong Chao, seorang ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, menjelaskan bahwa sekitar 40 kilometer kubik air ditahan oleh bendungan raksasa tersebut.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa pergeseran massa air dari bendungan ini diperkirakan dapat menambah panjang hari sebesar 0,06 mikrodetik dan menyebabkan pergeseran posisi kutub Bumi hingga 2 cm.
Namun dampak ini relatif kecil jika dibandingkan dengan efek gempa bumi besar seperti yang terjadi di Samudra Hindia pada 2004.
Baca Juga:Momen Langka: Komet A3 akan Meluncur Akhir September, Jangan Sampe Ketinggalan!Lindungi Anak dari Kelumpuhan, Pentingnya Imunisasi Polio!
Rotasi bumi memang dipengaruhi oleh bendungan tiga ngarai. Namun selain itu, rotasi bumi juga dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Kutub Es yang mencair dan permukaan laut yang naik di daerah tropis mengakibatkan redistribusi massa, yang berkontribusi pada perlambatan perputaran Bumi dan memperpanjang hari.
Selain itu, manusia dengan berbagai aktivitasnya, termasuk pembangunan infrastruktur besar dan perubahan lingkungan juga sebenarnya berpengaruh pada dinamika yang ada di bumi ini.
Memang terbilang tindakan yang dilakukan manusia memiliki dampak yang kecil pada bumi, namun semakin lama tindakan kecil tersebut bisa menyebabkan efek yang luas pada kehidupan yang ada di bumi.