Peduli Covid-19, Disdik Gelar PKK

Peduli Covid-19, Disdik Gelar PKK
PARTISIPASI. Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon berpartisipasi dalam menyelenggarakan PKK ditengah pandemi covid-19. --FOTO: DISDIK FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

SUMBER – Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam menanggulangi dampak Covid-19. Salah satunya dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon. Disdik peduli pendidikan dengan mentransfer ilmu pengembangan diri melalui Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs Asdullah Anwar MM mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 di tengah masyarakat begitu dahsyat. Angka pengangguran bertambah, pemasukan masyarakat berkurang. Pemerintah pun dituntut hadir menyelesaikan itu.
“Bentuk bantuan itu tidak hanya sekadar materi atau bantuan sosial yang sifatnya hanya bisa dinikmati sesaat. Sektor pendidikan pun mengambil peran itu, yang manfaatkan jangka panjang,” kata Asdullah, kemarin (9/10).
Caranya, kata Asdullah, berpartisipasi dengan menyelenggarakan PKK. Transfer ilmu tidak dilakukan sendiri, melainkan bekerja sama dengan lembaga kursus dan pelatihan PKBM Al Gifari, Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang.
“Ini bentuk perhatian dari pemerintah melalui Kemendikbud. Dan, kita juga menggandeng PKBM Al Gifari,” terangnya.
Untuk pelaksanaan PKK sendiri, lanjut Asdullah, dilakukan selama 35 hari. Waktunya cukup panjang, agar peserta benar-benar menyelami. Hingga akhirnya bisa mahir dan mandiri. Mereka digratiskan.
Bahkan, selama pelaksanaan PKK, konsumsi peserta dijamin. “Selain diberi makan-minum, peserta juga tetap diberikan transport. Mudah-mudahan bisa membantu. Ketika nanti suasananya sudah normal, mereka siap mengembangkan diri,” imbuhnya.
Ia menambahkan, PKK ini diharapkan dapat diimplementasi dalam kecakapan kerja, yang tetap harus mengacu pada empat  pilar pendidikan. Yakni, learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together.
Makanya, disdik terus mengawalnya agar tetap berpedoman pada empat pilar tersebut. Tujuannya, agar masyarakat yang terdampak Copid-19 bisa memeroleh pengetahuan dan keterampilan.
“Kalau pengetahuan dan keterampilan saja yang diajarkan, tanpa  diimbangi dengan sikap serta perilaku yang baik, kurang tepat. Acuannya, jelas, pendidikan karakter harus tetap dihadirkan dalam penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Kerja ini,” pungkasnya. (sam)   

0 Komentar