Airlangga: Pemerintah Komitmen Terapkan Konsep Green Economy
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menerapkan konsep green economy sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menerapkan konsep green economy sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
PANGENAN- Saluran irigasi darurat yang dibuat masyarakat kini hancur terkena longsor akibat limpasan air Sungai Cimanis di Desa Beringin...
SUMBER-Sebanyak 702 pejabat adminsitrasi dari eselon IV, IIIa dan IIIb di lingkungan Pemkab Cirebon mengikuti uji kompetensi (ujikom) yang...
INDRAMAYU-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik oleh Ketua PWNU Jawa Barat H Juhadi...
INDRAMAYU-Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama melakukan kunjungan kerja ke PT Polytama Propindo, Senin (28/3). Kunjungan, pria...
BALONGAN-Gagal mendapatkan jawaban di Balai Desa Balongan, ratusan warga spontanitas mengamuk hingga mendobrak pintu gerbang utama Integrated Terminal Balongan...
Pedagang siomay yang banyak berseliweran di jalan juga tak terdampak minyak goreng (migor) yang harganya sedang melejit ini. Tapi, jualan siomay di situasi sekarang memang agak sulit. Pedagang serupa yang marak serta banyaknya pesaing kuliner lain bermuara pada omzet yang menyusut.
Pantauan distribusi minyak goreng (migor) curah di tingkatan terendah terus dilakukan para stakeholder terkait. Salah satunya adalah Polres Cirebon Kota (Ciko). Saat ini jajaran kepolisian terus melakukan monitoring dan pemantauan terkait distribusi dan harga eceran tertinggi (HET) migor curah di distributor maupun pedagang.
Sebanyak 12 pelajar mengalami luka bacok setelah diserang pelajar lain di wilayah Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Kasus ini masih diselidiki. Hingga kemarin polisi masih memburu pelakunya.
Gaduh minyak goreng (migor) mahal dan langka ditanggapi santai saja oleh pengusaha kerupuk melarat asal Desa Gesik, Tengahtani, Kabupaten Cirebon, ini. Bukan migor, tapi menggoreng dengan pasir. Hemat di kantong. Bebas kolestrol jahat.
Pemerintah tampaknya cuma omong doang alias omdo. Janji pekan lalu untuk mendistribusikan dan mengawasi minyak goreng (migor) curah secara merata dan HET (harga eceran tertinggi) Rp14 ribu per liter atau setara Rp15.500 per kilogram, tak berjalan. Migor curah masih langka dan mahal. Fakta itu juga terjadi di Cirebon. Warga masih antre berjam-jam untuk membeli migor curah. Ada yang beli untuk di rumah, untuk jual gorengan, dan ada yang beli untuk dijual lagi.
Sekarang semua serba mahal. Masyarakat dipusingkan dengan harga pangan dan kebutuhan lain yang semakin hari semakin mahal. Bahkan langka. Situasi ini terjadi menjelang Ramadan.
PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan investasi yang diarahkan kepada pengembangan proyek-proyek berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satunya melalui penyelesaian pembangunan mega proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS).
DPRD Kota Cirebon belum mengambil langkah apapun. Meski Pemprov Jabar sudah “menolak” hasil rapat paripurna pergantian ketua DPRD, termasuk Affiati kini sudah gugat ke PTUN Bandung, tapi belum ada langkah terbaru dari Griya Sawala.
Kinerja Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP M Fahri Siregar SH SIK MH mendapatkan apresiasi dari Komisi Nasional Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Cirebon Raya.
Sejak Agustus 2021 Ruri Tri Lesmana memegang SK DPP Gerindra yang menetapkannya sebagai ketua DPRD Kota Cirebon. Tapi hingga kemarin Ruri belum juga dilantik. Affiati masih terus memberikan perlawanan. Selain di Mahkamah Agung (MA), Affiati kini menggugat DPRD melalui PTUN Bandung.
Vaksinasi dosis ketiga atau booster menjadi syarat mudik tahun ini. Di daerah, angka booster masih rendah. Termasuk di Kota Cirebon. Hal itu diakui Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon sekaligus Sekda Drs H Agus Mulyadi MSi.
Pandemi Covid-19 secara tak langsung mendorong akselerasi adopsi teknologi digital di Indonesia. Hal ini terutama dipicu oleh perubahan perilaku dan aktivitas masyarakat yang diikuti dengan berkembangnya model bisnis yang kini makin terdigitalisasi.
Ramadan tahun ini sudah bebas Salat Tarawih berjamaah di masjid dan musala. Juga bebas mudik ke kampung halaman. Tak ada lagi larangan atau pembatasan. Pemerintah pusat sudah memberikan izin. Tapi ingat, prokes masih tetap dijaga. Dan, harus sudah vaksin, termasuk vaksin ketiga atau booster.
Produsen tempe tampaknya sudah biasa terima nasib. Protes mogok produksi/jualan tak banyak berpengaruh terhadap harga kedelai. Tetap saja mahal. Belakangan, tersiar kabar segelintir oknum yang mencampur bahan baku kedelai dengan kertas. Jelas, itu mencoreng citra produsen yang selama ini konsisten di jalan yang benar.