Berita Terkini

Sinyal Mutasi Besar-besaran?

  SUMBER-Sebanyak 702 pejabat adminsitrasi dari eselon IV, IIIa dan IIIb di lingkungan Pemkab Cirebon mengikuti uji kompetensi (ujikom) yang...

Siap Bersinergi dengan Pemerintah

  INDRAMAYU-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik oleh Ketua PWNU Jawa Barat H Juhadi...

Ahok Minta Tambah Kapasitas Produksi

  INDRAMAYU-Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama melakukan kunjungan  kerja ke PT Polytama Propindo, Senin (28/3). Kunjungan, pria...

Warga Demo Terminal BBM Balongan

  BALONGAN-Gagal mendapatkan jawaban di Balai Desa Balongan, ratusan warga spontanitas mengamuk hingga mendobrak pintu gerbang utama Integrated Terminal Balongan...

Siomay; Makanan Sejuta Umat, Mudah Ditemukan di Mana Saja

Pedagang siomay yang banyak berseliweran di jalan juga tak terdampak minyak goreng (migor) yang harganya sedang melejit ini. Tapi, jualan siomay di situasi sekarang memang agak sulit. Pedagang serupa yang marak serta banyaknya pesaing kuliner lain bermuara pada omzet yang menyusut.

Migor Curah Masih Rumit, Perlu Tindakan Tegas

Pantauan distribusi minyak goreng (migor) curah di tingkatan terendah terus dilakukan para stakeholder terkait. Salah satunya adalah Polres Cirebon Kota (Ciko). Saat ini jajaran kepolisian terus melakukan monitoring dan pemantauan terkait distribusi dan harga eceran tertinggi (HET) migor curah di distributor maupun pedagang.

Pelajar Bacok-bacokan Sepanjang Jalan

Sebanyak 12 pelajar mengalami luka bacok setelah diserang pelajar lain di wilayah Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Kasus ini masih diselidiki. Hingga kemarin polisi masih memburu pelakunya.

Berita Terkini Lainnya

Pemerintah Cuma Omdo

Pemerintah tampaknya cuma omong doang alias omdo. Janji pekan lalu untuk mendistribusikan dan mengawasi minyak goreng (migor) curah secara merata dan HET (harga eceran tertinggi) Rp14 ribu per liter atau setara Rp15.500 per kilogram, tak berjalan. Migor curah masih langka dan mahal. Fakta itu juga terjadi di Cirebon. Warga masih antre berjam-jam untuk membeli migor curah. Ada yang beli untuk di rumah, untuk jual gorengan, dan ada yang beli untuk dijual lagi.

Semua Serba Mahal

Sekarang semua serba mahal. Masyarakat dipusingkan dengan harga pangan dan kebutuhan lain yang semakin hari semakin mahal. Bahkan langka. Situasi ini terjadi menjelang Ramadan.

Pertama dan Terbesar di Indonesia

PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan investasi yang diarahkan kepada pengembangan proyek-proyek berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satunya melalui penyelesaian pembangunan mega proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS).

Plt Sekwan: Keputusan 9 Februari Itu Belum Mengikat

DPRD Kota Cirebon belum mengambil langkah apapun. Meski Pemprov Jabar sudah “menolak” hasil rapat paripurna pergantian ketua DPRD, termasuk Affiati kini sudah gugat ke PTUN Bandung, tapi belum ada langkah terbaru dari Griya Sawala.

Kapan Ruri Jadi Ketua DPRD?

Sejak Agustus 2021 Ruri Tri Lesmana memegang SK DPP Gerindra yang menetapkannya sebagai ketua DPRD Kota Cirebon. Tapi hingga kemarin Ruri belum juga dilantik. Affiati masih terus memberikan perlawanan. Selain di Mahkamah Agung (MA), Affiati kini menggugat DPRD melalui PTUN Bandung.

Booster Cirebon Masih Rendah

Vaksinasi dosis ketiga atau booster menjadi syarat mudik tahun ini. Di daerah, angka booster masih rendah. Termasuk di Kota Cirebon. Hal itu diakui Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon sekaligus Sekda Drs H Agus Mulyadi MSi.

Bebas Tarawih, Bebas Mudik

Ramadan tahun ini sudah bebas Salat Tarawih berjamaah di masjid dan musala. Juga bebas mudik ke kampung halaman. Tak ada lagi larangan atau pembatasan. Pemerintah pusat sudah memberikan izin. Tapi ingat, prokes masih tetap dijaga. Dan, harus sudah vaksin, termasuk vaksin ketiga atau booster.

Produsen Tempe Dirugikan Oknum Nakal yang Campur Kedelai dengan Kertas

Produsen tempe tampaknya sudah biasa terima nasib. Protes mogok produksi/jualan tak banyak berpengaruh terhadap harga kedelai. Tetap saja mahal. Belakangan, tersiar kabar segelintir oknum yang mencampur bahan baku kedelai dengan kertas. Jelas, itu mencoreng citra produsen yang selama ini konsisten di jalan yang benar.